Beranda | Artikel
Mengapa Mata Batin Bisa Tertutup? – Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama
1 hari lalu

Sungguh, saudara, jika seseorang sudah terikat hatinya dengan dunia dan berpaling dari Al-Quran, maka bisa jadi mata batinnya tertutup, sehingga ia tidak bisa melihat kebaikan dan faidah besar dalam Al-Quran.

Anda dapati dia menghabiskan waktunya untuk urusan-urusan yang remeh dan meninggalkan firman Allah Taʿālā. Inilah realitas kebanyakan orang sekarang ini. Jangan pernah mengira bahwa ayat-ayat Al-Quran hanya berlaku pada masa lalu dan sudah selesai begitu saja.

“Kami tidak akan percaya kepadamu (Nabi Muhammad) sampai engkau bisa memancarkan untuk kami mata air dari bumi…” (QS Al-Isra’: 90)

Atau permintaan-permintaan lainnya yang seolah tak ada habisnya. Aku tidak mengatakan bahwa kaum muslimin saat ini berbicara seperti itu. Namun, sangat disayangkan, sebagian muslimin memiliki keinginan yang serupa dengan orang kafir.

Kok bisa? Karena mereka berpaling dari Al-Quran. Mengapa? Karena dunia telah menyibukkan mereka. Mereka mengejar keinginan-keinginan duniawi, bukannya memberi perhatian kepada Al-Quran.

Maka di sini ada kesamaan: sama-sama berpaling dari Al-Quran karena urusan dunia. Jadi, bagaimana bisa seorang muslim berpaling dari Al-Quran? Bagaimana bisa dia tidak peduli terhadap Al-Quran yang mulia? Dengan apa kita habiskan waktu kita? Untuk apa kita gunakan waktu kita, saudara? Untuk ngobrol, bercanda, jalan-jalan, bermain, dan berbuat sia-sia?

Demi Allah, ini adalah penyesalan dan kerugian terbesar di dunia, yaitu ketika seseorang meninggal dunia, dan ada banyak surah dalam Al-Quran yang belum ia pahami maknanya, dan bahkan belum ia baca. Berapa banyak hikmah agung dalam Al-Quran yang belum sempat ia pelajari?

Baik, sibuk dengan apa Anda selama ini? Hanya sibuk dengan dunia dan syahwat?

“Sungguh, Kami telah menganugerahkan kepadamu tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Quran yang agung, maka jangan sekali-kali engkau mengarahkan pandanganmu (tergiur) pada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan (orang kafir) di antara mereka…” (QS Al-Hijr: 87-88)

Bagaimana mungkin Anda, yang telah diberi nikmat sebesar ini, malah berpaling kepada dunia?

====

وَبِالْفِعْلِ يَا إِخْوَةُ الْإِنْسَانُ إِذَا تَعَلَّقَ بِالدُّنْيَا وَأَعْرَضَ عَنْ كِتَابِ اللهِ رُبَّمَا تُطْمَسُ بَصِيرَتُهُ فَلَا يَرَى الْخَيْرَ فِي الْقُرْآنِ، لَا يَرَى الْفَائِدَةَ الْكُبْرَى فِي الْقُرْآنِ

تَجِدُهُ يُشْغِلُ وَقْتَهُ فِي سَفَاسِفِ الْأُمُورِ وَيَتْرُكُ كَلَامَ اللهِ تَعَالَى وَهَذَا حَالُ كَثِيرٍ مِنَ النَّاسِ الْيَوْمَ يَعْنِي الْآنَ هَذِهِ الْآيَاتُ لَا تَظُنُّهَا خَلَاصٌ مَضَتْ وَانْتَهَتْ

وَقَالُوا لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ تَفْجُرَ لَنَا مِنَ الْأَرْضِ يَنبُوعًا

أَوْ كَذَا كَذَا كَذَا أَنَا مَا أَقُولُ الْآنَ الْمُسْلِمُ يَقُولُ مِثْلَ هَذَا الْكَلَامِ لَكِنَّ لِلْأَسَفِ بَعْضَ الْمُسْلِمِينَ يُشَابِهُونَ هَؤُلَاءِ فِي هَذِهِ الْمَطَالِبِ

كَيْفَ؟ يَعْنِي يُعْرِضُ عَنِ الْقُرْآنِ لِمَاذَا؟ لِأَنَّ الدُّنْيَا شَغَلَتْهُ وَهَؤُلَاءِ يُطَالِبُونَ بِأُمُورٍ دُنيَاوِيَّةٍ بَدَلًا مِن الْإِقْبَالِ عَلَى الْقُرْآنِ

إِذَنْ فِيهِ شَيْءٌ مِنَ الْمُشَابَهَةِ فَإِذَنْ كَيْفَ يُعْرِضُ الْمُسْلِمُ عَنْ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى؟ كَيْفَ مَا نَهْتَمُّ بِالْقُرْآنِ الْكَرِيمِ؟ بِمَاذَا نُشْغِلُ أَوْقَاتَنَا؟ بِمَاذَا نُشْغِلُ أَوْقَاتَنَا يَا إِخْوَةُ؟ بِالْقِيْلِ وَالْقَالِ وَالنُّزُهَاتِ وَالسَّفَرَاتِ وَاللَّعِبِ وَاللَّهْوِ

وَاللهِ هَذَا أَعْظَمُ غَبْنٍ أَعْظَمُ خَسَارَةٍ فِي الدُّنْيَا أَنْ يَمُوتَ الْإِنْسَانُ وَكَمْ مِنَ السُّوَرِ مَا يَدْرِي مَا مَعْنَاهَا؟ وَمَا قَرَأَهَا كَمْ مِنَ الْمَعَانِي الْعَظِيمَةِ فِي الْقُرْآنِ مَا اطَّلَعَ عَلَيْهَا؟

طَيِّبٌ بِمَاذَا انْشَغَلْتَ فِي حَيَاتِكَ؟ انْشَغَلْتَ بِدُنْيَاكَ وَبِشَهْوَاتِكَ؟

وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ

يَعْنِي كَيْفَ عِنْدَكَ هَذِهِ النَّعمَةُ كَيْفَ تَلْتَفِتُ إِلَى الدُّنْيَا؟


Artikel asli: https://nasehat.net/mengapa-mata-batin-bisa-tertutup-syaikh-khalid-ismail-nasehatulama/